Kesehatan

4 Gejala Tipes Pada Anak yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

gejala tipes pada anak

Tifoid atau tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, mengingat sistem kekebalan tubuh mereka yang masih dalam proses perkembangan, sehingga lebih mudah terpapar oleh infeksi bakteri. Gejala tipes pada anak tentunya perlu diketahui.

Tifoid atau tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sering kali terkait dengan masalah kebersihan dan dapat menyebar melalui kontak dengan kotoran.

Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi ini karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang dan mereka cenderung kurang memahami pentingnya menjaga kebersihan.

Gejala tipes pada anak umumnya muncul dalam waktu 2 hingga 3 minggu setelah terpapar bakteri Salmonella typhi. Salah satu tanda yang sering terlihat adalah munculnya bintik hitam di kulit. Selain itu, terdapat berbagai gejala lain yang juga dapat dialami oleh anak yang terinfeksi tipes, antara lain:

1. Demam Tinggi

Gejala tipes pada anak yang sering dijumpai adalah demam tinggi yang dapat mencapai suhu 40 derajat Celsius, dan biasanya berlangsung selama sekitar satu minggu. Selama periode ini, suhu tubuh anak akan meningkat secara bertahap dan perlahan. Selain demam, anak juga cenderung mengeluhkan berbagai gejala lain seperti nyeri otot, sakit kepala, dan rasa lelah yang berlebihan.

Meskipun sudah diberikan obat penurun panas, demam yang disebabkan oleh tifus sering kali tetap bertahan dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan, sehingga memerlukan perhatian medis yang lebih intensif untuk pengobatan dan pemantauan lebih lanjut.

2. Kehilangan Nafsu Makan

Tifus dapat membuat anak merasa sangat tidak nyaman, bahkan sampai mempengaruhi selera makannya. Ketika anak terinfeksi tifus, rasa tidak enak badan yang ditimbulkan seringkali membuatnya kehilangan nafsu makan, yang kemudian berakibat pada penurunan asupan makanan.

Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, berat badan anak dapat mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang tentunya akan mempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Penurunan nafsu makan ini juga bisa memperburuk proses pemulihan, karena tubuh membutuhkan cukup nutrisi untuk melawan infeksi dan mengembalikan energi yang hilang.

3. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu gejala tipes yang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama pada anak-anak. Gejala ini dapat berupa diare atau sembelit, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyerang saluran pencernaan. Bakteri ini berkembang biak di dalam sistem pencernaan, menyebabkan iritasi dan gangguan pada proses pencernaan normal.

Selain masalah tersebut, anak yang terinfeksi tifus seringkali merasa tidak nyaman di bagian perut, mengeluhkan rasa mual, bahkan muntah. Dalam beberapa kasus yang lebih serius, infeksi ini juga dapat menyebabkan buang air besar berdarah, yang merupakan tanda bahwa saluran pencernaan telah terinfeksi secara parah.

Gejala-gejala ini sangat mengganggu dan memperburuk kondisi anak, sehingga memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4. Muncul Bintik Kehitaman pada Kulit

Setelah anak mengalami demam tinggi selama 5 hingga 6 hari, salah satu gejala khas yang dapat muncul adalah bintik kehitaman pada kulit. Gejala ini biasanya muncul setelah tubuh anak melewati fase demam yang cukup intens.

Bintik-bintik tersebut umumnya tersebar di hampir seluruh tubuh, kecuali pada area wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Meskipun demikian, bintik kehitaman ini lebih sering terlihat pada bagian perut dan dada, yang merupakan area tubuh yang paling banyak terpengaruh.

Munculnya bintik ini menjadi salah satu tanda yang membantu dalam mendiagnosis tifus, meskipun perlu perhatian medis lebih lanjut untuk memastikan dan menangani infeksi dengan tepat.

Itulah 4 gejala tipes pada anak yang perlu diketahui dan diwaspadai. Meskipun demam tifoid atau tipes pada anak termasuk penyakit yang cukup sering terjadi, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi kesehatan yang lebih berat. Oleh karena itu, penting untuk segera membawa anak ke dokter dan berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya.