Pernikahan

Istri-lah yang Sebabkan Suami Umbar Pandangannya! (2)

Lanjutan dari: Istri-lah yang Sebabkan Suami Umbar Pandangannya!

Jangan sekali-kali menunda keinginan suami. Pun jika Anda dalam kondisi sibuk. Semua bisa dibicarakan baik-baik dan Anda bisa meminta solusi kepadanya, jika memang kondisi kurang memungkinkan. Ketahuilah, tak butuh lama bagi suami untuk penuhi ‘kebutuhannya’. Maka Anda hanya perlu menundukkan ego untuk mengikuti maunya.

Selanjutnya, cobalah akui dengan hati nurani yang paling dalam. Terutama soal dandanan Anda saat keluar rumah. Apakah Anda lebih sibuk bersolek saat hendak berangkat kerja, bertemu keluarga, belanja, atau keperluan luar rumah lainnya di banding saat Anda berdandan di rumah untuk suami yang Anda sayangi?

Jika ‘Ya’, ubahlah kebiasaan buruk itu. Bernampilan menawan penuh pesona di hadapan suami hendaknya menjadi prioritas. Sebab dia telah mempertaruhkan hidupnya untuk menghidupi Anda, dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membuat Anda bahagia. Jangan sepelekan.

Sedangkan orang di luar sana, ia hanya melihat Anda dari tampilan luar. Tak lebih dari itu. Bahkan, ada begitu banyak mata laki-laki yang jahat, hingga melihat wanita sebagai objek syahwatnya semata. Seorang teman pernah memberi nasihat, bijak, “Di hadapan laki-laki hidung-belang, jangankan wanita berpakaian terbuka, bahkan terhadap wanita berpakaian rapat pun, imajinasi buruknya tak bisa dibendung. Di benak dan otaknya hanya ada nafsu.”

Ini bukan main-main. Bukan mengada-ada. Demikian itulah salah satu tabiat laki-laki normal. Maka yang membedakan hanyalah pemahaman agama yang dilanjutkan dengan kesungguhan untuk mempraktikkan dalam amalan nyata.

Laki-laki itu, tak ubahnya kucing. Jangankan dikasih daging, ikan yang disembunyikan di lemari makan juga dicari celahnya untuk dicuri.

Dan tatkala Anda bersolek secara berlebihan saat berada di luar rumah, sejatinya Anda tengah memancing mata laki-laki untuk melirik, lalu menikmati Anda dengan imajinasinya. Bahkan, ada laki-laki yang sengaja berjalan-jalan di keramaian, hanya ingin menikmati berbagai wanita dengan pandangan dan imajinasi nafsunya.

Jika Anda melakukan itu, sejatinya Anda tidak adil. Anda meminta suami menundukkan pandangan, tapi Anda berdandan molek sehingga suami-suami dari wanita lain melirik Anda.

Terakhir, jangan lelah untuk panjatkan pinta kepada Allah Ta’ala. Agar Dia menjaga pandangan suami Anda, agar Anda mampu mengerahkan kemampuan terbaik dalam rangka memuaskan pandangan dan syahwat suami.

Dengan upaya yang sungguh-sungguh dan doa yang khusyuk, semoga Allah Ta’ala berkenan menurunkan pertolongan-Nya. Semoga Allah Ta’ala menjaga rumah tangga kita dari godaan setan yang keji dan terkutuk. Aamiin.

Wallahu a’lam. [Pirman/keluargacinta]