Sang suami bukanlah orang kaya. Dia hanya memiliki dua kebun kurma. Satu kebun di dataran rendah, yang satunya terletak di dataran tinggi. Ketika kekasih sejatinya menyampaikan ajaran langit tentang keutamaan memberikan pinjaman di jalan Allah Ta’ala, sang suami ini langsung menyampaikan niatnya untuk menginfaqkan dua kebunnya itu.
Mendengar niat sahabatnya, sang kekasih jiwa menjawab, “Wahai sahabatku, jadikan satu kebun saja untuk Allah Ta’ala, dan satu kebun lagi sebagai sumber kehidupan untuk diri dan keluargamu.”
“Aku berjanji untuk menjadikan kebaikan dua kebun ini untuk Allah Ta’ala. Pagar kebun ini sepanjang enam ratus pohon kurma,” jawab sang sahabat.
“Baiklah,” jawab sang kekasih yang tak lain adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Allah Ta’ala akan membalasmu dengan surga.”
Sang suami pun berlalu menemui istri dan anak-anaknya yang tengah berada di salah satu kebun tersebut. Ia segera menyuruh mereka keluar dari kebun dan menyampaikan bahwa kebun tersebut telah diinfaqkan di jalan Allah Ta’ala.
“Semoga perniagaanmu,” jawab sang istri, “mendatangkan keuntungan. Semoga Allah Ta’ala memberkahi apa yang engkau belanjakan di jalan-Nya.”
Melihat peristiwa menakjubkan ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun mengapresiasi keluarga tersebut dengan mengatakan, “Betapa banyak pohon kurma yang besar-besar di surga untuk Abu Dahdah.”
Inilah sekelumit kisah tentang keluarga Rabbani yang tumbuh dalam iklim dakwah bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebuah keluarga yang tidak khawatir dengan dunia karena orientasi utamanya akhirat yang abadi.
Jika banyak istri di zaman kita yang bersikap sebaliknya, perkataan istri sahabat dalam kisah ini amatlah memesona. Inilah perkataan istri shalihah yang mendambakan surga. Inilah perkataan istri yang taat dan tidak ragu dengan langkah berani suaminya untuk Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Jika istri-istri Anda menyampaikan kalimat semakna ini, yakinlah bahwa dia merupakan istri terbaik. Ialah istri yang mencintai Allah Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan kelak bersama Anda di surga-Nya.
Bahagialah Abu Dahdah dan istrinya, Ummu Dahdah. Teladannya abadi, dikenang oleh kaum Muslimin hingga akhir zaman.
Wallahu a’lam. [Pirman/Keluargacinta]
1 Comment
Comments are closed.