Featured Rumah Tangga

Mengapa Muslimah Dilarang Cerita Kecantikan Teman pada Suaminya?

dilarang cerita kecantikan

“Mas, temanku si Anita itu cantik banget. Ia rajin facial. Pakai skincare mahal..” Pernah mendengar kalimat seperti ini? Atau jangan-jangan Anda sendiri pernah ngomong ke suami mirip ini. Atau.. menunjukkan foto selfie bareng teman wanita yang aduhai?

Banyak muslimah belum tahu, Rasulullah melarang menceritakan wanita lain kepada suami hingga sang suami terbayang wanita itu. Tervisualisasikan dari kata-kata hingga seperti melihatnya.

لاَ تُبَاشِرِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَتَنْعَتَهَا لِزَوْجِهَا ، كَأَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا

“Janganlah seorang wanita bergaul sangat dekat dengan wanita lain lalu menceritakan  sifat wanita tersebut hingga seakan-akan si suami melihatnya sendiri.” (HR. Bukhari)

Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al Hamd dan Syaikh Abdullah bin Al Ju’aitsan mencontohkan seorang istri yang menceritakan kepada suaminya, “Si A cantik”, “Si B langsing” dan sejenisnya. Hal itu dilarang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui hadits ini.

Mengapa muslimah dilarang cerita kecantikan wanita lain pada suaminya? Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan, larangan ini sebagai langkah antisipatif (sadd dzari’ah). Hikmah larangan ini, agar suami tidak tergoda dan takjub terhadap wanita itu hingga berdampak pada menceraikan istrinya atau timbulnya fitnah terhadap wanita yang diceritakannya tersebut.

Sedangkan Ibnu Jauzi menyimpulkan, salah satu hikmah larangan itu untuk menjaga kesucian hati sang suami.

“Hendaknya diketahui bahwa muslimah dilarang cerita kecantikan wanita lain pada suaminya,” kata Ibnu Jauzi. “Karena bila laki-laki mendengar deskripsi tentang wanita, hasratnya akan bergejolak dan hatinya menjadi sibuk memikirkannya. Dan jiwa cenderung mencari upaya mewujudkan sesuatu yang dideskripsikan dengan baik. Barangkali sifat yang diceritakan mendorongnya untuk mencari wanita itu. Bisa jadi ia terobsesi untuk mencari hingga level mabuk kepayang.”

Baca juga: Ayat Kursi

Nah, jika menceritakan dengan kata-kata saja dilarang karena suami bisa membayangkan, apalagi jika lebih dari itu. Misalnya di masa sekarang dengan kemudahan kamera di Smartphone. Seorang istri selfie dengan temannya yang cantik lalu menunjukkan foto itu kepada suaminya. Atau pakai video. Hingga tak hanya terbayang tapi langsung terlihat betapa aduhainya. Maka waspadalah, wahai para istri. [KeluargaCinta]