Nasehat Rumah Tangga

Tips Menggagalkan Perceraian dan Membuat Istri Makin Cinta

ilustrasi suami istri saling cinta © pixgooddotcom
ilustrasi suami istri saling cinta © pixgooddotcom

Seorang wanita bersama suaminya menghadap khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Si wanita minta pada khalifah agar dia diizinkan bercerai dari suaminya. “Wahai Amirul Mukminin, aku bukan diriku dan bukan pula suamiku ini. Bebaskanlah aku darinya,” ucap si wanita memelas.

Tapi khalifah Umar tidak segera menjawab permohonan itu. Beliau memandangi keadaan si suami, lalu dia memberi isyarat pada lelaki itu. Ia memerintahkannya pergi mandi, mengganti baju, memotong kuku, mencukur rambut serta menyisirnya dengan rapi.

Tak lama kemudian pria itu kembali lagi. Lalu Umar bin Khattab mengisyaratkan agar dia memegang tangan istrinya yang saat itu pangling dengannya. Saat itu si wanita betul-betul sudah tidak mengenali bahwa lelaki perlente yang ada di hadapannya tak lain adalah suaminya sendiri, sehingga ia berontak; “Wahai hamba Allah, subhanallah, apakah engkau lancang bertindak seperti ini di depan Amirul Mukminin?”

Melihat adegan itu Amirul Mukminin tersenyum, lalu menjelaskan pada si wanita bahwa lelaki yang menggenggam tangannya itu adalah suaminya. Dengan tersipu malu akhirnya si wanita berkata pada khalifah, bahwa ia menganulir keputusan dia sebelumnya. Selanjutnya pasutri itu bergandengan tangan dengan mesra.

“Begitulah seharusnya kalian berbuat bagi istri kalian. Sesungguhnya mereka (para istri) senang jika kalian berhias untuk mereka, sebagaimana kalian senang jika mereka bersolek untuk kalian.”

Pembaca yang dirahmati Allah, kisah di atas mungkin menjadi sindiran dan pesan bagi para suami untuk senantiasa memperhatikan penampilan diri. Jangan sampai karena kurangnya anda para suami memperhatikan penampilan, berakibat fatal pada keluarga dan masa depannya. Kewajiban berdandan tidak hanya berlaku untuk para istri, tetapi untuk para suami juga. Penampilan diri seorang suami yang segar, bersih, dan harum, akan menambah kemesraan suami dan istri. Jangan sampai dandannya suami ataupun istri malah di’nikmati’ oleh orang lain, karena mereka hanya berdandan ketika keluar rumah saja, ketika menghadiri pesta saja atau ketika berangkat ke kantor saja.

Rasulullah SAW adalah seorang suami perlente yang selalu menjaga penampilan dan kebersihannya di depan para istri beliau. Ummul Mu’minin Aisyah R.A pernah ditanya oleh seseorang; “Apa yang pertama kali dilakukan Rasulullah SAW setelah masuk rumah?”. Aisyah menjawab; “Bersiwak.” (diriwayatkan Muslim). Dalam riwayat lain, Ummul Mu’minin Aisyah R.A juga berkata; Rasulullah SAW bersabda; “Bersiwak itu mensucikan mulut dan membuat Rabb Ridha.” (diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan At-Tirmidzi).

Riwayat di atas mengisyaratkan bahwa seorang suami sebaiknya tidak berpenampilan kumal dan bau jika berhadapan dengan istrinya. Percayalah, baju yang bau dan (apalagi) mulut yang beraroma tidak sedap akan mengganggu kelancaran komunikasi pasutri. Padahal Al Qur’an memerintahkan para orang beriman untuk menggauli istri-istri mereka secara baik. Bahkan Islam memandang perbuatan itu sebagai aktulisasi keimanan seseorang pada Rabbnya (“membuat Rabb ridha,” ujar Nabi saw).

Al Qur’an juga menegaskan; “Dan pergaulilah mereka secara patut/pantas,” (An Nisaa : 19). Pesan ini mengisyaratkan, bahwa kepatutan bergaul dengan istri, meliputi juga soal penampilan dan kebersihan yang harus dijaga seorang suami. Wallahua’lam bishowab, tulisan ini adalah pengingat bagi diri pribadi dan semoga bermanfaat untuk semua. [Syahrul M/Keluargacinta]

2 Comments

  • hilda 12 Januari 2015

    Bagaimana jika istri meminta cerai karana :
    1. Suami lebih cenderung kepada keluarganya.
    2. Tidak optimal di atas ranjang.
    3. Bersikap kasar dan acuh tak acuh.

  • abdurrahman 20 Oktober 2015

    Ukhtyfillah,.ketahuilah,, sesungguhnya bersabar atas segala sesuatu itu yang terbaik,.
    Perihal
    1 suami lebih cenderung kepada keluarga : seorang laki-laki itu wajib tetap ta’at kepada kedua orang tuanya meskipun telah menikah,.
    Berbeda dengan wanita yang keta’atan nya berpindah kepada suami didalam kebaikan.,jadi bantulah ia untuk ta’at kepada kedua orang tuanya! ,..
    2 :,. Kurang optimal diranjang,
    Seyogyanya bicarakan dengan baik,. Pasti ada solusinya, .dan ketahuilah,, tidak akan ada yang sempurna,, bisa jadi itu gangguan setan agar istri merasa tidak puas dan meminta cerai,.bersabarlah! ,.
    3 acuh tak acuh, .
    Ada akibat, pasti ada sebab,.
    Introfeksilah diri, . Carilah, pasti ada sesuatu yang membuat suami seperti itu,. Bisa jadi Anty melakukan hal yang tidak disukai oleh suami secara terus-menerus, , sehingga suami menjadi acuh kepada ukhty, .teruslah perbaiki diri,. Berikan yang terbaik, pasti kebaikan akan didapatkan, (In sya Allahu)

Comments are closed.