Hampir semua laki-laki atau wanita yang normal akan merasa iri tatkala melihat Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham bersama keluarganya, lengkap dengan dua istrinya. Beliau mengenalkan istri kedua kepada publik di Majlis az-Zikra, sekitar satu jam setelah acara dzikir akbar di Masjid az-Zikra Sentul Bogor Jawa Barat.
Ketika itu, sang istri kedua tidak mengenakan cadar. Baru setelahnya, wanita yang berusia lebih muda enam belas tahun dari istri pertama ini mengenakan cadar dalam setiap kesempatan foto bersama.
Iri terhadap kebaikan itu manusiawi dan sangat dianjurkan. Tapi, iri saja tidak cukup jika dilandasi dengan syahwat. Iri hanya akan menjadi manfaat tatkala mendorong lahirnya sikap bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri hingga seseorang semakin baik dan bertambah dekat dengan Allah Ta’ala.
Banyak hal yang tidak diketahui oleh publik tentang perjuangan Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham hingga memiliki dua istri. Sebagian hanya melihat foto, lalu merasa iri. Sebagiannya justru menerbitkan dengki dan melontarkan kalimat keburukan sebagai bentuk kebencian.
Dan ketika hal-hal yang tidak banyak diketahui ini dibuka ke publik, masih banyak orang yang beralasan dan memilih pembenaran.
Hasil Mimpi
Dalam sebuah kesempatan dzikir yang penulis ikuti, Kiyai Haji Arifin Ilham berkisah bahwa istri keduanya ini merupakan hasil mimpi. Bukan kali pertama, petunjuk dari mimpi setelah beristikharah ini pula yang didapatkan oleh Kiyai Arifin saat menikah dengan istri pertama.
Empat Tahun
Banyak yang tidak tahu. Dai kelahiran Banjarmasin ini membutuhkan waktu empat tahun atau empat puluh delapan bulan untuk memahamkan keluarga sekaligus meminta izin. Beliau mendidik istri pertama serta meminta izin, juga memohon izin kepada orang tua kandung dan bapak(ibu) mertuanya.
Alhasil, poligami ini sempurna. Semua pihak sudah paham. Semua keluarga sudah dimintai izin dan semuanya memberi izin.
Kalian berani meminta izin kepada orang tua dan mertua? Izin sama istri saja tidak berani. Malah lewat belakang! Na’udzubillah.
Tidak Heboh
Berbeda dengan publik figur lainnya, Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham yang memiliki puluhan bahkan ratusan ribu jamaah dzikir ini tergolong sepi pemberitaan. Tentunya ada banyak sebab. Salah satunya adalah kemandirian beliau dalam berdakwah dan pertolongan dari Allah Ta’ala.
Tentu akan lain kisahnya ketika… (Baca kelanjutannya di Yang Tidak Diketahui Publik tentang Poligami KH M Arifin Ilham (2))