Pernikahan

Kiat Menemukan Pasangan Sejati

ilustrasi @fsialbiruni
ilustrasi @fsialbiruni

Bagi kaum muslimin, menemukan pasangan sejati adalah salah satu amal unggulan yang diupayakan ketercapaiannya. Kriteria pasangan sejati bagi umat Muhammad ini, tentu saja memiliki definisi yang berbeda dengan umat lainnya. Apalagi, Islam menempatkan pernikahan sebagai salah satu ibadah unggulan dengan aturan yang amat detail nan rinci.

Meski pernikahan menjadi bagian takdir dan misteri yang sulit dipecahkan, ada banyak kiat yang bisa dilakukan guna menemukan pasangan sejatinya. Pasangan sejati adalah mereka yang memiliki kesamaan visi dan tujuan di dunia dan akhirat.

1. Berdoa

Doa adalah jalan pintas yang langsung menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya. Doa dijamin keterkabulannya jika dilakukan sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. Apalagi ketika dipanjatkan di waktu-waktu mustajab oleh orang-orang pilihan.

Diantara yang mesti diperhatikan tentang doa adalah aspek kekhusukan. Berdoa adalah memohon kepada Allah Swt, Dzat Yang Maha Mendengar. Maka harus dilantunkan dengan harap dan takut yang optimal, dengan kerendahan hati suara nan lembut dan optimis dikabulkan.

Perilaku tergesa-gesa dam bentuk menuntut dikabulkan secepatnya amatlah dilarang dalam sunnah. Apalagi, pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah Swt. Oleh karenanya, dalam tahap ini perlu disadari dengan baik terkait tiga hal: doa langsung dikabulkan, ditunda balasan pengabulan di akhirat dan diselamatkan dari bencana yang setara dengan doa yang dipanjatkan.

Yang tak kalah pentingnya, dalam berdoa harus mengingat bahwa Allah Swt amatlah dekat dengan hamba-Nya. Dia lebih dekat dari urat leher dan nadi. Dia mendengar setiap pinta dan malu ketika tak mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya.

2. Perbanyak Istighfar dan Tobat

Salah satu kunci terkabulnya doa adalah dengan meminimalisir maksiat. Maksiat diyakini sebagai hijab antara doa dan pengabulannya. Meski melakukan kesalahan menjadi salah satu tabiat manusia, namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan bagi seorang hamba untuk bergelimang dalam dosa dan salah.

Rasulullah Saw yang mulia diriwayatkan senantiasa beristighfar sebanyak 70 atau 100 kali dalam seharinya. Padahal, bagi beliau jaminan ampunan dan surga. Para nabi sebelumnya pun melakukan hal serupa. Mereka mudah sekali memanjatkan pinta ampunan kepada Allah Swt.

Dalam banyak ayat, istighfar disebutkan sebagai kunci kekuatan seorang mukmin. Pelaku istighfar juga dijamin baginya harta melimpah, ampunan atas dosa, kebun, taman yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, anak banyak nan shalih dan kebaikan-kebaikan lainnya. Termasuk di dalamnya jodoh. [Pirman]

Berlanjut ke Kiat Menemukan Pasangan Sejati (Bagian 2)