Pernikahan

Kiat Menemukan Pasangan Sejati (Bagian 4)

ilustrasi @fsialbiruni
ilustrasi @fsialbiruni

Lanjutan dari Kiat Menemukan Pasangan Sejati Bagian 3

Dalam bahasan terdahulu Keluarga Cinta telah menyebutkan enam kita untuk menemukan pasangan sejati. Meliputi: doa, tobat dan istighfar, ibadah, berpikir positif, berbakti kepada orangtua, dan membaca al-Qur’an.

Dalam bagian keempat ini, akan kami sampaikan dua kiat lainnya yang meliputi: pelajari sejarah Rasulullah Saw, sahabat dan penerusnya serta banyak membaca buku biografi tokoh.

7. Pelajari sejarah Rasulullah Saw, sahabat dan generasi penerusnya

Kehidupan Rasulullah Saw adalah teladan terbaik sepanjang masa. Akhlak beliau adalah perilaku utama yang langsung mendapat pujian dari Allah Swt. Rasulullah Saw memberikan contoh kehidupan dalam semua aspek kehidupan.

Mulai dari kehidupan anak-anak, pra remaja, dewasa hingga orangtua dan lansia. Terkait menemukan pasangan sejati, seseorang amat dianjurkan untuk membaca sejarah perjalanan kehidupan beliau dengan saksama agar bisa menjalani hidup dengan kualitas terbaik.

Sebagai contoh, Rasulullah Saw lebih mementingkan aspek keimanan dan ketakwaan dibanding aspek fisik semata. Ketika hal ini diketahui dan diamalkan sebaik mungkin, maka seorang yang tengah berupaya menemukan jodohya tidak akan sibuk mematut diri semata. Ketika mengetahui dan terinspirasi dengan kehidupan Nabi, maka mereka akan sibuk pula memperbaiki kualitas keimanan, akhlak dan juga fisik dengan optimal, sesuai syariat dan tanpa berlebih-lebihan.

8. Membaca buku biografi tokoh

Hampir sama dengan kiat sebelumnya, penekanan dalam hal ini adalah tokoh-tokoh inspiraif yang hidup berbeda zaman dengan Rasulullah Saw. Baik dari kalangan muslmin maupun non muslim. Hal ini dikarenakan ada sebuah pesan mulia bahwa hikmah adalah milik orang yang beriman. Maka, di mana pun ditemukannya, harus diambil dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Satu contoh dam hal ini adalah sosok Hasan al-Banna. Pendiri Ikhwanul Muslimin ini merupakan salah satu tokoh inspiratif dan berpengaruh pada zamannya serta generasi setelahnya. Sosok yang hapal al-Qur’an di usia belia ini benar-benar memanfaatkan waktu yang dimilkinya untuk menyebarkan kalimat Allah Swt.

Kesibukan dakwah inilah yang menjadi salah sau tafsir tentang mudahnya beliau mendapatkan pasangan sejati. Pasalnya, beliau ‘pasrah’ kepada ibunya terkait calon istri. Kemudian, sang ibu benar-benar memilihkan baginya sosok istri yang dinilainya dari bacaan al-Qur’annya. [Pirman]

Insya Allah Berlanjut ke Kiat Menemukan Pasangan Sejati (Bagian 5)